Selamat Datang di blog Saya http://tafsiralam.blogspot.com/
Tafsiralam.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Menemukan Kebahagiaan Hidup

Menemukan Kebahagiaan Hidup

My facebook

Kita bisa memilih jadi orang yang bahagia atau jadi orang yang tidak bahagia. Tak perlu menyalahkan faktor eksternal karena ternyata kebahagiaan itu adalah pilihan yang bisa diperjuangkan dengan sejumlah langkah.

Jika mau bahagia, ada 7 langkah yang pantas dipertimbangkan diikuti."Kebahagiaan itu ibarat kupu-kupu. Makin sering kita memburunya, makin pintar ia mengelak dari kita. Tetapi jika kita alihkan perhatian pada hal lain, ia justru datang dan duduk manis bersandar di bahu kita," ujar penulis Henry david Thoreau.

Kita punya pilihan apakah mau hidup bahagia atau tidak bahagia.Kita bisa mati-matian mengejar kupu-kupu dan kebahagiaan tak pernah diraih, atau duduk manis dan kebahagiaan datang dengan sendirinya. Tetapi bagaimana caranya agar kebahagian menghampiri kita?

Penelitian menunjukkan bahwa bakat untuk menjadi orang yang bahagia, untuk sebagian besar kasus, ditentukan oleh faktor genetik orang bersangkutan. Psikolog Prof. david T. Lykken, penulis Happiness: Its Nature and Nurture,menyebutkan, "Mencoba untuk menjadi orang yang lebih bahagia seperti mencoba untuk jadi orang yang lebih tinggi".Masing-masing dari kita sudah punya batasan bakat bahagianya masing-masing.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Indahnya Hidup Mandiri

Indahnya Hidup Mandiri
My facebook

Adalah hal yang lumrah ketika banyak diantara kita yang merindukan hidup segera mandiri terutama bagi seorang mahasiswa. Lepas dari ketergantungan biaya dari orang tua memang prestasi terhebat. Mengingat sudah berumur menjelang atau sudah diatas 20 tahun, namun masih saja takut dengan pemutusan Program bea siswa rutin orang tua tiap bulannya. Ya Mandiri, itu semua hanya impiam belaka, mimpi kosong di siang bolong. No action, no result. Yang pengen mandiri itu banyak, tapi yang benar-benar jadi hanya sebagian kecil saja. Ini memang fakta yang sudah tak terbantahkan lagi.

Memang nyaman ke kampus pakai mobil, motor, walau milik orang tua. Memang enak kalau mau makan tinggal ambil duit ke ATM. Memang asyik bila mau jalan-jalan, duitnya tinggal telepon orang tua. Memang nikmat kalau kuliah tinggal nunggu kiriman bokap. Tapi, pernahkah kita berfikir bahwa kenyamanan tersebut telah mendidik kita menjadi pribadi yang pasif, bermental miskin, dan mematikan sejuta potensi kreatifitas kita? Hal ini perlu menjadi renungan. Kapankah kita akan berhenti bergantung pada orang tua sementara diri kita tak pernah disiapkan untuk menjadi pribadi yang mandiri? Apakah kita tak pernah berfikir bahwa orang tua tak pernah mendambahkan anak yang selalu bergantung padanya, tak bisa mandiri?

Saudaraku, sudah saatnya kita keluar dari zona nyaman ini (kondisi pasif), sungguh ini tak mendidik untuk maju. Saya kira ada 5 poin penting yang perlu kita persiapkan untuk menjadi pribadi yang bermental kaya, pemuda mandiri :

1. Visi hidup yang jelas, terukur, dan besar.

Disainlah hidupmu. Mau dibawa kemana hidupmu 5, 10, atau 20 tahun yang akan datang. Hal apa saja yang harus kau lakukan dan untuk apa. Namun satu catatan penting, hiduplah untuk memberi yang sebesar-besarnya bukan menerima yang sebesar-besarnya.

2. Bermental Pemuda

Selalulah berkata bahwa pemuda itu adalah mereka yang bermental bagaikan baja bukan kerupuk. Berani untuk memulai, berproses, dan berani pula menerima hasilnya.

3. Now or never

Jangan pernah berkata ‘ besok saja’ tapi katakanlah ‘sekarang atau tidak sama sekali’. Hanya ada satu kesempatan dalam hidup ini, kesempatan yang sama tak pernah berulang.

4.Mulai dari hal yang kecil.

Mulailah menata pengeluaran harian, aturlah rencana pengeluaran, carilah berbagai peluang yang bisa membuat anda berpenghasilan, tangkap satu atau dua saja yang menurut anda berprospek, lalu fokuslah.

5.Nikmati Proses dan Syukuri setiap yang anda lakukan.

Apapun yang kita lakukan di dunia ini tak pernah mangkir dari proses. Agar proses berjalan mulus maka nikmatilah setiap lika-likunya, dan bersyukurlah…!

t4fsir.wodrpress.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hakekat dari Sebuah Kejujuran

Hakekat dari Sebuah Kejujuran
My facebook

Disuatu desa terpencil dipinggiran kota , tinggalah seorang anak laki-laki bersama 6 saudaranya, kehidupan keluarga ini terlihat sangatlah sederhana, orang tuanya hanya seorang buruh tani, kakak dan adiknya semua masih bersekolah sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga yang hanya mengurusi keluarga.

Untuk membantu keuangan keluarganya setiap hari selepas pulang sekolah, ia pergi kepasar untuk berjualan asongan. Pada suatu hari saat anak ini sedang menjajakan dagangannya, tiba-tiba ia melihat sebuah bungkusan kertas koran yang cukup besar, terjatuh dipinggir jalan, lalu diambilnya bungkusan tersebut, kemudian dibukanya bungkusan itu, namun betapa kaget dan terkejutnya ia, ternyata isi bungkusan tersebut berisi uang dalam nominal besar.

Tampak diraut wajahnya rasa iba dan bukan kegembiraan, ia tampak kebinggungan, karena ia yakin uang ini pasti ada yang memilikinya, pada saat itu juga anak ini langsung berinisiatif untuk mencari si pemilik bungkusan tersebut, sambil mencari-cari si pemiliknya, tiba-tiba seorang ibu dengan ditemani seorang satpam datang dengan berlinang air mata menghampiri anak kecil itu, lalu ibu ini berkata “dek, bungkusan itu milik ibu, isi bungkusan itu adalah uang”.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Air Sumur Kehidupan

Air Sumur Kehidupan
My facebook

Kehidupan memang penuh dengan perjuangan untuk mencapai suatu cita cita, angan dan harapan. Sehingga kita kadang menjadi manusia yang buas dengan harta, kita menjaga bagai harimau menjaga santapan dikala kelaparan. Itu bukanlah munafik, tapi suatu realita sifat manusia yang lebih buas akan harta dan kemewahan.

Kita tidak tau mana batasan sukses, mana batasan berhasil, mana tingkat kaya, mana tingkat miskin, bahkan untuk menentukan level miskin saja dunia kebingungan. Semua dibatasi dengan benang semu. Kalau benang merah kita masih bisa melihat jelas, tapi disini kita tak dapat melihat lagi mana batasan benang tersebut, benangnya saja kita tidak dapat lihat, apalagi batasannya.

Namun kita tidak bisa memungkiri bahwa manusia butuh kebersamaan untuk berhasil, tidak ada satu orangpun di dunia ini dapat hidup tanpa bantuan orang lain, apalagi untuk mencapai tingkat sukses, atau bahagia, ataupun berhasil. Dengan kata lain manusia adalah makhluk sosial.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Belajar Menghargai Orang Lain

Belajar Menghargai Orang Lain

My facebook

Minggu siang di sebuah mal. Seorang bocah lelaki berumur delapan tahun berjalan menuju ke sebuah gerai penjual es krim. Karena pendek, ia terpaksa memanjat untuk bisa “melihat” si pramusaji. Penampilannya yang lusuh sangat kontras dengan suasana ingar-bingar mal yang serba wangi dan indah.

“Mbak, sundae cream harganya berapa?” si bocah bertanya. “Lima ribu rupiah,” yang ditanya menjawab.
Bocah itu kemudian merogoh recehan duit dari kantungnya. Ia menghitung recehan di telapak tangan dengan teliti. Sementara si pramusaji menunggu dengan raut muka tidak sabar. Maklum. banyak pembeli yang lebih “berduit” mengantri di belakang pembeli ingusan tersebut.

“Kalau plain cream berapa?”
Dengan suara ketus setengah melecehkan, si pramusaji menjawab, “Tiga ribu lima ratus.”Lagi-lagi si bocah menghitung recehannya, “Kalau begitu saya mau sepiring plain cream saja, Mbak.” kata si bocah sambil memberikan uang sejumlah harga es yang diminta. Si pramusaji pun segera mengangsurkan sepiring plain cream.

Beberapa waktu kemudian, si pramugari membersihkan meja dan piring kotor yang sudah ditinggalkan para pembeli. Ketika mengangkat piring es krim bekas dipakai bocah itu, ia terperanjat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kasih Sayang Seorang Kakak pada Adiknya

Kasih Sayang Seorang Kakak pada Adiknya
My facebook

Roy Angel adalah seorang pemuda miskin yang memiliki kakak seorang milyuner. Pada tahun 2009, ketika bisnis minyak bumi sedang mengalami puncak, kakaknya menjual padang rumput di Texas pada waktu yang tepat dengan harga yang sangat tinggi. Seketika itu kakak Roy Angel menjadi kaya raya.

Setelah itu kakak Roy Angel menanam saham pada perusahaan besar dan memperoleh untung yang besar. Kini dia tinggal di apartemen mewah di Jakarta dan memiliki kantor di Di sana. Seminggu sebelum Hari raya, kakaknya menghadiahi Roy Angel sebuah mobil baru yang mewah dan mengkilap.

Suatu pagi seorang anak gelandangan menatap mobilnya dengan penuh kekaguman.

“Hai.. nak” sapa Roy. Anak itu melihat pada Roy dan bertanya “Apakah ini mobil Tuan?” “Ya,” jawab Roy singkat.

“Berapa harganya Tuan?”

“Sesungguhnya saya tidak tahu harganya berapa”.

“Mengapa Tuan tidak tahu harganya, bukankan Tuan yang punya mobil ini?” Gelandangan kecil itu bertanya penuh heran.

“Saya tidak tahu karena mobil ini hadiah dari kakak saya”

Mendengar jawaban itu mata anak itu melebar dan bergumam, “Seandainya. …seandainya. …” Roy mengira ia tahu persis apa yang didambakan anak kecil itu. “Anak ini pasti berharap memiliki kakak yang sama seperti kakakku.”

Ternyata Roy salah menduga, saat anak itu melanjutkan kata-katanya: “Seandainya. .. seandainya saya dapat menjadi kakak seperti itu…..” Dengan masih terheran-heran Roy mengajak anak itu berkeliling dengan mobilnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS