Selamat Datang di blog Saya http://tafsiralam.blogspot.com/
Tafsiralam.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Renungan "Surat Ibu Untuk Ananda"

Kepada yang Ibu cintai sepenuh hati

Buah hatiku…

Assalamu’alaikum warohmatullaahi wabarokatuh

Bagaimana kabarmu sayang… Ibu harap ananda selalu dalam lindungan Allah. Ibu terpaksa menulis surat ini… rasa kangen di dada Ibu ini rasanya sudah tak tertahankan lagi sayang. Ibu minta maaf… kalau kedatangan surat Ibu ini mengganggu ananda. Maafkan Ibu kalau surat ini membuat ananda malu dengan teman-teman. Sungguh…tidak ada niat Ibu seperti itu….hanya untuk melepas kangen Ibu pada ananda.

Sayang… ingin rasanya Ibu menjengukmu ke sana. Wajah ananda selalu muncul di mimpi Ibu. Tapi niat Ibu itu selalu Ibu kubur dalam-dalam. Hanya satu alasan Ibu sayang…. Ibu ingin anak Ibu bisa mandiri …

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kasih Sayang Keluarga

Kasih Sayang Keluarga

My facebook

Baru saja jalan-jalan dan berhenti pada blog seseorang, kemudian membacanya. Cerita itu benar-benar masuk ke dalam hati. Hampir tidak sadar air mata menetes selama membacanya. Ya, topik tentang keluarga selalu saja membuat hati mudah tersentuh dibuatnya. Cerita yang mengalir sederhana namun sangat mendalami perasaan penulisnya, saya bisa merasakan itu.

Setiap anak pasti menginginkan memiliki keluarga utuh dan harmonis. Dia tidak bisa memilih keluarga di mana dia akan dilahirkan. Yang ada adalah takdir menentukan bahwa dia menjadi anak pasangan si ini ataupun si itu. Keluarga, sesuatu yang sangat berharga dalam hidup.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pesan Dari Ayah Untukmu Putri kecilku

Pesan Dari Ayah Untukmu Putri kecilku

My facebook




Taukah kau anakku ..Inilah Isi Hati Ayah Selama ini , "Untukmu Putri kecilku " .

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang remaja atau sudah dewasa, yang sedang bekerja di perantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. Iyak ga sih? Tapi itu wajar..

Lalu bagaimana dengan Ayah?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, “ Halo sayang, gmna kbr km? udah makan blom? Jangan sampe telat makan yha, nanti mag-nya kambuh dan mama gak mau itu terjadi.” tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayah-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Belajar Untuk Mensyukuri Kehidupan Ini

Belajar Untuk Mensyukuri Kehidupan Ini

My facebook

Mensyukuri atau tidak Mensyukuri Hidup Sobat! Kalau kamu ditanya, sebutkan 3 hal yang kamu syukuri dalam hidup?? Apa jawabmu?? Mungkin kita akan menjawab, aku bersyukur karena sudah mendapat pekerjaan. Aku bersyukur karena naik jabatan, lulus kuliah, atau mendapatkan rejeki. Atau apapun asal terpenuhinya keinginanku.

Kalau melihat jawaban-jawaban ini, berarti kita baru akan mensyukuri asal hidup dipenuhi oleh Sang Sutradara. Bukan begitu? Jadi kalau harapan kita tidak terpenuhi apakah syukur itu dapat dirasakan?

Sobat, mari kita ambil contoh yang sederhana saja. Namun justru hal ini sering terlewatkan oleh kita. Apa itu? Pernahkan kita berpikir bahwa dengan bernafas merupakan bentuk pemberianNya yang gratis. Saya yakin kamu bernafas tiap hari, tidak mungkin tidak. Bangun tidur kamu bernafas, saat di kantor pun pasti kamu bernafas. Intinya dimanapun hembusan nafas merupakan karuniaNya bukan? Contoh lain adalah kita punya kaki yang membawa langkah ini kemanapun. Apa yang kita raih di dalam hidup inipun tidak lepas dari peran kaki ini. Ingat sobat bahwa kita dilahirkan dengan sehat dan organ yang lengkap. Bukankah itu gratis. Karena Sang sutradara hidup, tidak akan menuntut kita karena pemberianNya.

Sobat! Apakah mungkin kita bisa bersyukur di saat harapan tidak terpenuhi? Mungkin ada yang menjawab bisa dan juga tidak. Mengapa?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Lahirnya Hari Ibu

Sejarah Lahirnya Hari Ibu

My facebook

Jasa seorang ibu memang begitu besar bagi anak-anaknya. Maka, tak heran jika setiap tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia.

Inilah bentuk penghargaan bagi kaum ibu di Tanah Air. Namun, peringatan Hari Ibu saat ini ternyata telah melenceng dari sejarahnya sendiri. Setidaknya, begitulah pendapat seorang ahli sejarah dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Dr Phil Ichwan Azhari.

"Hari Ibu itu ditetapkan berkaitan dengan politik. Karena awalnya dari sebuah gerakan perempuan. Tapi, interpretasi kita saat ini dalam memperingati Hari Ibu sudah meleset, menjadi harinya mamak-mamak (ibu-ibu)," ungkap Phil Ichwan Azhari kepada okezone di Medan, Rabu (22/12/2010).

Disampaikan sejarawan yang menamatkan S3-nya di Jerman ini, penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu berawal dari pelaksanaan Kongres Perempuan yang pertama pada tanggal 22-25 Desember 1928. Kongres yang digelar di Yogyakarta itu dilaksanakan beberapa bulan setelah dicetuskannya Sumpah Pemuda.

Saat itu, sebanyak 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera ikut dalam pertemuan yang kemudian dikenal dengan nama Kongres Wanita Indonesia (Kowani) itu.

Para perempuan ini sendiri berkumpul dalam rangka mempersatukan organisasi-organisasi perempuan ke dalam satu wadah demi mencapai kesatuan gerak perjuangan untuk kemajuan wanita bersama dengan pria dalam mewujudkan Indonesia merdeka.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS